Di akhir interview, kamu akan menghadapi pertanyaan “Apakah ada pertanyaan?.” Kamu mungkin tidak menyangka akan ada pertanyaan itu. Kamu merasa semua yang ingin kamu ketahui sudah terjawab selama proses interview berlangsung.
Tapi, jangan pernah menolak dan menjawab “tidak” ya. Kamu akan memberi kesan bahwa kamu kurang berminat pada pekerjaan yang kamu lamar. Lalu, bagaimana cara menjawabnya?
Tenang, di artikel ini, kamu akan mengetahui:
- Alasan interviewer menanyakan “Apakah ada pertanyaan?”
- Cara melakukan persiapan untuk menjawab pertanyaan itu
- Pertanyaan yang sebaiknya tak ditanyakan
- Contoh pertanyaan yang bisa kamu tanyakan
Alasan Interviewer Bertanya “Ada Pertanyaan?”
1. Komunikasi Dua Arah
Interviewer ingin membuka komunikasi dua arah. Ia ingin memberi kesempatan kepada kamu untuk bertanya setelah sebelumnya kamu diwawancarai.
2. Mengetes Kesiapanmu
Untuk mengetes apakah kamu sudah memiliki persiapan sebelumnya. Sebelum interview, kamu diharapkan sudah melakukan riset terhadap perusahaan yang dilamar. Riset itu menunjukkan bahwa kamu memang tertarik dan bersemangat untuk bekerja di perusahaan itu.
3. Agar Kamu Mempertimbangkan Perusahaan
Untuk memberi kamu kesempatan untuk mempertimbangkan apakah perusahaan itu sudah sesuai untuk kamu. Dalam proses perekrutan, tidak hanya pihak perusahaan yang ingin mengetahui apakah kamu sesuai dengan kriteria mereka, tapi juga apakah perusahaan sudah cocok dengan kriteria tempat kerja kamu.
Cara Melakukan Persiapan untuk Menjawab “Ada yang Ditanyakan?”
1. Lakukan Riset tentang Perusahaan
Lakukan riset tentang produk dan layanan yang ditawarkan perusahaan, value, visi dan misi, dan sebagainya. Cara yang paling mudah adalah dengan melihat website, Linkedin Page, dan media sosial perusahaan.
2. Buat Daftar Pertanyaan
Sumber: Judit Peter via pexels.com
Setelah riset, buatlah daftar pertanyaan. Sebaiknya jumlah pertanyaan tidak terlalu banyak agar kamu tidak lupa.
3. Buat Open-Ended Question
Sebaiknya buat open-ended question atau pertanyaan terbuka yaitu pertanyaan yang tidak bisa dijawab dengan “Ya” atau “Tidak.” Dengan demikian, kamu bisa memberi kesempatan kepada interviewer untuk menjawab dengan cara yang ia sukai. Selain itu, pertanyaan terbuka bisa memancing interviewer untuk melanjutkan percakapan lebih jauh.
4. Berlatihlah
Agar tidak lupa, kamu bisa berlatih mengajukan pertanyaan itu di depan cermin. Ucapkan dengan tenang dan percaya diri. Berbicara dengan percaya diri akan membuat interviewer menilai kamu memiliki kemampuan komunikasi yang baik.
5. Adaptasi dengan Alur Interview
Kadang, pertanyaan yang kamu siapkan sudah terjawab selama inteview berlangsung. Jadi, kamu harus memperhatikan semua yang diucapkan interviewer. Perhatikan hal-hal yang menarik buat kamu. Dengan menanyakan hal-hal yang diucapkan interviewer, kamu akan memberi kesan bahwa kamu pendengar yang baik dan bisa berpikir dengan cepat.
6. Tentukan Pertanyaan Utama
Kamu mungkin sudah membuat banyak pertanyaan. Tapi, waktu yang digunakan untuk interview sering kali terbatas. Jadi, tentukan pertanyaan yang paling penting buatmu.
Pertanyaan yang Sebaiknya Tak Ditanyakan
Ada beberapa pertanyaan yang sebaiknya tidak kamu tanyakan. Apa saja?
1. Jangan Bertanya Tentang Gaji
Pertanyaan ini membuat kamu terkesan hanya peduli dengan gaji, bukan kontribusimu terhadap perusahaan. Tunggu sampai interviewer membuka percakapan tentang hal itu.
2. Jangan Bertanya Tentang Hal Yang Mudah Dicari
Misalnya tentang sesuatu yang sudah ada di lowongan kerja. Kalau kamu menanyakan hal itu, interviewer akan menilai kamu malas atau tidak kreatif.
3. Jangan Bertanya Tentang Hal Negatif
Misalnya “Kenapa banyak karyawan yang tidak bertahan lama di perusahaan ini? Sebagai calon karyawan, kamu bisa terdengar terlalu mengkritik.
Sekarang kamu tahu cara menjawab dan pertanyaan apa saja yang sebaiknya dihindari. Untuk contoh pertanyaan yang sebaiknya kamu tanyakan, kamu bisa cek di bawah ini.
Contoh Pertanyaan yang Sebaiknya Ditanyakan
1. Pertanyaan tentang Posisi yang Dilamar
- Bagaimana posisi ini berkontribusi dalam kesuksesan perusahaan?
- Apakah tantangan terbesar yang biasanya dihadapi oleh posisi ini?
- Jika saya diterima, apa tugas yang harus saya prioritaskan?
2. Pertanyaan tentang Perusahaan/Divisi
- Bisa dijelaskan apa tujuan perusahaan saat ini?
- Apa tantangan terbesar yang dihadapi perusahaan/divisi?
- Bisa Bapak/Ibu jelaskan budaya perusahaan ini?
3. Pertanyaan tentang Kualifikasi
- Apa kualifikasi untuk posisi ini yang menurut Bapak/Ibu paling penting?
- Apa soft skill yang harus dimiliki untuk posisi ini?
- Bisa disebutkan orang yang perjalanan karirnya paling sukses di perusahaan ini? Apa usaha yang ia lakukan untuk mencapainya?
4. Pertanyaan tentang Tahap Rekrutmen Selanjutnya
- Jika saya lolos dalam interview ini, apakah masih ada interview lagi?
- Kira-kira kapan saya akan mendapat kabar tentang lolos-tidaknya saya di tahap ini?
- Setelah interview ini, apa tahap rekrutmen selanjutnya?
Baca Juga
3 Contoh Jawaban “Berapa Gaji yang Anda Inginkan?”