Kamu baru saja lulus kuliah dan bersiap memasuki dunia kerja. Lalu kamu mencari lowongan pekerjaan dan menemukan istilah “Entry Level Job” atau pekerjaan entry level. Sebenarnya apa sih artinya?
Kamu nggak perlu bingung lagi. Di artikel ini kamu akan mengetahui:
- Definisi Entry Level job
- Kriteria pekerjaan Entry Level yang baik
- Contoh pekerjaan Entry Level
- Cara mencari pekerjaan Entry Level
Definisi Entry Level Job
Entry Level Job (pekerjaan entry level) adalah pekerjaan untuk Fresh Graduate atau yang belum memiliki pengalaman. Pekerjaan ini diisi oleh orang yang baru saja memulai karirnya.
Kriteria Pekerjaan Entry Level Yang Baik
Nggak semua entry level job itu sama. Ada entry level job yang baik dan yang kurang baik. Apa kriteria pekerjaan entry level yang baik?
1. Ada Kesempatan Mengembangkan Transferable Skills
Transferable skills adalah skill yang bisa digunakan di semua pekerjaan. Transferable skills bisa berupa soft skills seperti keterampilan memecahkan masalah, kerjasama tim, komunikasi, dan manajemen tim.
Bisa juga berupa hard skills seperti marketing, penulisan, dan penguasaan software Microsoft Office, Customer Relationship Management (CRM), pemrograman dan sebagainya.
Transferable skills ini akan sangat berguna jika kamu berganti posisi bahkan berganti bidang pekerjaan.
2. Ada Kesempatan Untuk Mengembangkan Karir
Lakukan riset tentang posisi dan perusahaan yang akan kamu lamar. Pilih pekerjaan entry level yang jelas jenjang karirnya. Jadi kamu bisa memiliki rencana, posisi apa yang bisa kamu jalani jika kamu mendapatkan promosi.
3. Gaji Yang Memadai
Meskipun pekerjaan entry level adalah pekerjaan bagi yang belum berpengalaman, kamu berhak mendapat gaji yang layak. Gaji itu sebisa mungkin bisa membiayai hidup kamu selagi kamu mengembangkan skill untuk mendapat posisi yang lebih baik.
4. Perusahaan Yang Memberi Pelatihan
Perusahaan yang baik akan memberi pelatihan bagi karyawannya seperti On-The-Job Training, mentoring, seminar dan sebagainya. Semua pelatihan ini akan membantu kamu dalam melakukan tugas di posisimu yang sekarang dan ketika kamu naik ke jenjang karir yang lebih tinggi.
5. Pekerjaan Yang Sesuai Minat
Pada saat melamar pekerjaan, pastikan kamu berminat dengan bidang pekerjaan itu dalam jangka waktu yang panjang. Dengan demikian, selama kamu bekerja di posisi itu kamu bisa mengembangkan skill yang diperlukan di bidang itu.
Misalnya kamu memilih pekerjaan entry level sebagai Content Writer di perusahaan teknologi. Selama kamu bekerja di perusahaan itu kamu bisa belajar menulis dalam bidang teknologi. Nanti jika suatu saat kamu ingin melamar di perusahaan teknologi lain, kamu sudah memiliki skill yang dibutuhkan.
Contoh Pekerjaan Entry Level
1. Staff Administrasi
Staff Administrasi bertanggung jawab menginput data, mengelola dokumen kantor, menerima panggilan telepon, membuat agenda meeting dan sebagainya.
2. Customer Service
Customer Service memiliki tanggung jawab menjawab pertanyaan dan keluhan customer secara tatap muka maupun melalui aplikasi chat, telepon, dan email. Selain itu tugasnya adalah menerima pesanan dan menjelaskan produk kepada customer.
3. Junior Accounting Officer
Tugas Junior Accounting Officer di antaranya adalah mendokumentasikan transaksi keuangan perusahaan, mengelola nota dan faktur, dan menyusun laporan keuangan.
4. Junior Social Media Specialist
Tanggung jawab Junior Social Media Specialist adalah membuat konten di berbagai platform media sosial seperti Instagram, Tiktok, dan Youtube. Selain itu, profesi ini bertugas untuk berinteraksi dengan audiens dan memonitor feedback (umpan balik) dari konsumen.
5. Virtual Assistant
Virtual Assistant pada dasarnya sama dengan Staff Administrasi, tapi bekerja dari mana saja (remote). Tugas Virtual Assistant adalah membantu klien dalam mengurus administrasi seperti mengatur jadwal klien, mengorganisir dokumen, membuat notulen dan menjadi perantara komunikasi antara klien dengan partner kerjasama.
6. Junior Software Engineer
Profesi ini bertugas mengembangkan aplikasi dan sistem operasi untuk perusahaan. Tugas lainnya adalah mendesain dan menguji coba aplikasi, dan menyelesaikan masalah software yang muncul.
7. HR Assistant
Bagi kamu yang ingin berkecimpung dalam dunia HR, kamu bisa memulai karir menjadi HR Assistant. HR Assistant bertanggung jawab mengupdate database karyawan dan membantu manager HR dalam membuat kebijakan dan rekrutmen. Selain itu, tugas lainnya adalah memposting lowongan pekerjaan dan menjadwalkan interview kerja.
8. Copywriter
Bagi kamu yang suka menulis, entry level job ini cocok buat kamu. Copywriter bertanggung jawab untuk membuat tulisan yang memberi informasi dan menarik perhatian konsumen. Tulisan yang dibuat lalu diposting di media sosial, blog, website, iklan, dan video.
9. Junior Graphic Designer
Tanggung jawab Graphic Designer adalah membuat grafik visual untuk materi promosi perusahaan baik berupa digital maupun media cetak. Contohnya adalah mendesain logo perusahaan, brosur, dan video promosi.
10. Sales Representative
Sales Representative adalah salah satu pekerjaan yang lowongannya banyak ditemukan di semua bidang perusahaan. Tugasnya mencari dan membina hubungan baik dengan pelanggan potensial, melakukan presentasi produk, dan melaporkan hasil penjualan. Selain itu tanggung jawab lainnya adalah menganalisis tren pasar dan menyusun strategi penjualan.
11. Junior Data Scientist
Junior Data Scientist memiliki tanggung jawab di antaranya mengumpulkan dan menganalisis data, dan memvisualkan data agar lebih mudah dipahami. Perusahaan berbagai bidang membutuhkan Data Scientist seperti teknologi, kesehatan, telekomunikasi, hingga industri minyak dan gas.
Cara Mencari Pekerjaan Entry Level
1. Job Fair
Kalau kamu ingin melamar ke lebih dari satu perusahaan sekaligus, job fair adalah tempat yang tepat. Job Fair adalah tempat di mana perusahaan dan pencari kerja bertemu. Job Fair biasanya diselenggarakan oleh pemerintah kabupaten/kota, Kementerian Ketenagakerjaan, Perguruan Tinggi, dan sebagainya.
2. Portal Lowongan Kerja Milik Kampus
Banyak Perguruan Tinggi memiliki portal lowongan kerja. Kamu nggak cuma bisa melihat lowongan kerja tapi juga bisa melamar langsung. Langsung aja cek portal lowongan kerja milik kampus kamu.
Kadang ada juga portal kampus yang terbuka untuk alumni kampus lain loh. Jadi cek kampus apa aja yang menerima pendaftaran pencari kerja dari kampus lain.
3. Linkedin
Media sosial Linkedin terkenal di kalangan pencari kerja. Selain menyediakan info lowongan kerja, kamu juga bisa networking dengan para profesional dari berbagai perusahaan.
Caranya kamu mengajak orang-orang yang memiliki profesi impian kamu dan para staff HRD untuk saling berkoneksi. Jika mereka punya lowongan, biasanya mereka akan membuat postingan lowongan tersebut. Kamu juga bisa dihubungi langsung oleh pihak perusahaan jika profil kamu sesuai dengan yang mereka butuhkan.
4. Website Lowongan Kerja
Kamu bisa mencari lowongan di website lowongan kerja. Kamu bisa menyaring lowongan berdasarkan lokasi, gaji, jenis pekerjaan (part time, full time), bidang, dan posisi.
5. Bootcamp Dengan Penyaluran Kerja
Bootcamp adalah pelatihan intensif yang mengajarkan keterampilan yang dibutuhkan oleh dunia kerja. Misalnya Bootcamp Digital Marketing, HRD, dan Data Science. Durasi bootcamp bervariasi, antara 10-40 minggu.
Kamu mau belajar Digital Marketing, HRD, atau Data Science dan disalurkan kerja? Kamu bisa belajar semuanya dari 0. Kamu juga bakal dibimbing oleh expert untuk membuat PORTOFOLIO yang berguna banget untuk cari kerja.
Kamu juga bakal praktek langsung dengan MAGANG selama 2,5 bulan di perusahaan. Selain itu, kamu bakal dibantu DISALURKAN KERJA di lebih dari 100 perusahaan terkemuka. Ada 6 MONTH JOB GUARANTEE loh. Kalau dalam waktu 6 bulan setelah lulus bootcamp kamu belum dapat kerja, uangmu bisa kembali 100%.
Kamu juga bakal dapat konsultasi karir, dibantu membuat CV, sampai latihan interview HR dan user! Mantap banget kan? Dapatkan diskon Rp100.000 hanya dengan mendaftar di link berikut.
Daftar Bootcamp Digital Marketing di SINI.
Daftar Bootcamp HRD di SINI.
Daftar Bootcamp Data Science di SINI.