Ada banyak tipe content marketing yang bisa dipilih oleh staff marketing. Ada yang memilih video, ada yang lebih memilih testimoni dan podcast. Sebagai staff marketing, tentunya tidak mudah memilih jenis pemasaran konten yang tepat.
Tapi apapun yang kamu pilih, tujuannya hanya satu: mempromosikan produk. Jadi apa itu content marketing dan apa saja jenis-jenis content marketing yang bisa kamu pertimbangkan? Simak penjelasannya berikut ini.
Apa itu Content Marketing?
Content Marketing adalah strategi membuat dan membagikan konten untuk menarik dan mempertahankan audiens.
Lalu, apa saja jenisnya?
Jenis-Jenis Content Marketing
1. Blog
Artikel blog adalah salah satu jenis pemasaran konten yang efektif karena dapat memberikan solusi atas masalah yang dihadapi customer. Customer yang memiliki masalah akan mencari jawabannya di mesin pencarian dan menemukan jawabannya di blog.
Ketika blog menawarkan sebuah produk untuk membantu mengatasi masalah tersebut, customer akan mempertimbangkan untuk melakukan pembelian. Selain itu, artikel blog dapat membantu meningkatkan traffic organic ke website perusahaan.
2. Video
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Hubspot, 54% audiens ingin melihat video dari brand yang mereka sukai, tertinggi di antara semua jenis konten. Artinya, di antara jenis-jenis content marketing, video adalah favorit audiens.
3. Infografik
Infografik adalah kombinasi gambar, bagan, grafik, dan teks untuk menunjukkan data secara menarik. Tipe pemasaran ini tergolong murah dan cepat dibuat. Infografik dapat diunggah di website maupun media sosial.
4. Studi Kasus
Dalam studi kasus, perusahaan membuat penelitian tentang customer yang berhasil mencapai tujuannya dengan menggunakan produknya. Misalnya skincare Jelitasari melakukan penelitian terhadap 1000 wanita berjerawat yang menggunakan produknya.
Hasilnya 85% persen wanita tersebut memiliki wajah mulus tanpa jerawat setelah pemakaian produk selama 3 bulan. Calon pembeli yang membaca studi kasus ini akan tertarik karena penelitian dianggap lebih meyakinkan daripada promosi biasa yang tanpa bukti.
5. Podcast

Berdasarkan laporan dari agensi marketing We Are Social dan platform manajemen media sosial Hootsuite pada tahun 2022, Indonesia menempati urutan ke 2 pendengar podcast terbanyak ke 2 di dunia. Sebanyak 35,2% pengguna internet di rentang usia 16-64 selalu mendengarkan podcast setiap minggu. Artinya potensi podcast sebagai pemasaran konten sangat besar.
Kamu bisa membuat podcast untuk membangun brand awareness, meningkatkan traffic ke website perusahaan, dan membangun hubungan dengan customer.
6. E-book
E-book adalah salah satu jenis pemasaran konten yang efektif karena menunjukkan bahwa perusahaan kamu memiliki keahlian dalam bidang tertentu. Contohnya, perusahaan Hubspot yang produknya berupa marketing automation software menawarkan e-book gratis tentang strategi konten Instagram untuk bisnis. Dari e-book terlihat bahwa Hubspot menguasai ilmu marketing sehingga customer percaya dengan perusahaan tersebut dan akan mempertimbangkan untuk membeli produk.
Selain itu, e-book merupakan pemasaran konten yang sangat efektif karena biasanya customer harus mengisi data pribadi seperti nama dan alamat email untuk mendapatkan e-book. Alamat email customer bisa kamu gunakan untuk mengirim email marketing secara rutin.
Untuk membuat e-book, kamu bisa merangkum konten yang ada di blog atau video yang dibuat perusahaan.
7. Webinar
Webinar adalah seminar online. Sama seperti e-book, kamu dapat menunjukkan keahlian kamu sesuai sektor usaha perusahaan. Dari webinar, kamu akan mendapat Lead atau customer yang menunjukkan minatnya terhadap produk kamu. Webinar biasanya berupa presentasi perusahaan tentang suatu topik dan peserta webinar dapat mengajukan pertanyaan.
8. User-Generated Content
User-Generated Content adalah konten yang dibuat dan dibagikan oleh customer. Konten ini lalu kamu bagikan ke akun media sosial perusahaan. User-Generated Content yang dipilih adalah konten yang menyebut merek atau produk kamu secara positif.
Misalnya konten orang yang membeli minyak penumbuh rambut merek A yang benar-benar bisa menumbuhkan rambut dengan pemakaian selama 1 bulan. Sebagai staff marketing merek A, kamu me-repost konten ini di akun media sosial perusahaan.
User-Generated Content sangat efektif untuk mempengaruhi orang-orang untuk membeli produk. Jadi, manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Misalnya, kamu membuat hashtag merek kamu dan mengajak customer untuk menggunakan hashtag itu. Lalu kamu me-repost konten itu dengan menyebut nama akun si pembuat konten. Bisa juga kamu membuat acara giveaway dan memberi tawaran hadiah kepada customer yang kontennya di-repost.
9. Email Marketing
Di antara jenis-jenis content marketing, email marketing adalah satu-satunya yang bisa digunakan untuk interaksi langsung dengan customer. Dengan demikian, jenis pemasaran ini efektif untuk membina hubungan dengan customer. Kamu bisa mengirim tutorial, tips, informasi tentang produk baru, dan promo yang sedang berlangsung. Cantumkan link pembelian agar customer bisa langsung membeli produk.
10. Meme
Meme adalah konten berupa foto, video, atau teks yang biasanya lucu. Meme merupakan tipe pemasaran yang unik karena sederhana, membuat orang merasa relate dan mudah dibagikan. Meme dapat digunakan untuk membangun brand awareness dengan cara yang menarik dan disukai customer. Kamu bisa membagikan meme di akun media sosial perusahaan.
11. Testimoni dan Review
Kamu bisa meminta testimoni dari customer yang puas dengan produkmu. Lalu kamu mempublikasikannya ke website dan akun media sosial perusahaan. Kamu juga bisa meminta mereka menulis review tentang produk dan layanan kamu di Google Maps dan toko online. Dua jenis pemasaran konten ini efektif karena merupakan pengalaman pribadi dari customer yang bisa mempengaruhi orang lain untuk menggunakan produk yang sama.
12. Influencer Marketing Content
Kamu bisa menggunakan jasa influencer untuk membuat konten tentang produkmu. Influencer memiliki follower setia yang percaya dengan pendapat sang idola. Ketika influencer membuat konten tentang produk yang dipakainya, banyak followernya yang tertarik untuk mencoba produk tersebut. Tentunya pilih profil influencer yang sesuai untuk mempromosikan produkmu.