Ada banyak pekerjaan di sektor keuangan. Bagi kamu yang Fresh Graduate, mungkin kamu merasa kesulitan untuk memilih jenis pekerjaan yang sesuai dengan minat kamu. Credit Analyst adalah salah satu pekerjaan di bidang keuangan yang bisa kamu lirik.
Sebelum kita bahas lebih lanjut, kamu perlu tahu apa saja yang akan dibahas di artikel ini:
- Apa itu Credit Analyst
- Job desk Credit Analyst
- Peluang karir Credit Analyst
- Jenjang karir Credit Analyst
- Kualifikasi yang dicari
- Skill yang dibutuhkan
Apa Itu Credit Analyst
Credit Analyst adalah profesi yang mengevaluasi pengajuan kredit untuk menentukan apakah kredit layak disetujui.
Job Desk Credit Analyst
1. Pengumpulan dan Analisis Data Keuangan
Tugas Credit Analyst yang pertama adalah mengumpulkan dan menganalisis data keuangan dari calon debitur (peminjam). Hal ini meliputi tax return, rekening koran, dan riwayat kredit. Ketiga hal ini menggambarkan status finansial calon debitur.
2. Analisis Keuangan
Dari data keuangan yang telah dikumpulkan, Credit Analyst menganalisis penghasilan, pengeluaran, likuiditas dan rasio hutang untuk mengetahui kesehatan finansisal calon debitur.
3. Analisis Risiko
Job Desk Credit Analyst berikutnya adalah menganalisis risiko peminjaman uang kepada calon debitur. Dengan analisis risiko ini, Credit Analyst membantu perusahaan untuk menentukan persetujuan atau penolakan kredit. Selain itu, mereka juga menentukan tingkat bunga, credit limit, dan persyaratan agunan.
4. Credit Scoring
Setelah menganalisis risiko, job desk Credit Analyst berikutnya adalah Credit Scoring. Credit Scoring adalah penilaian kelayakan debitur menggunakan sistem yang diterapkan oleh lembaga pembiayaan. Biasanya penilaian ini berdasarkan usia, status pernikahan, pekerjaan, dan masa kerja.
5. Laporan Hasil Analisis
Setelah melakukan Credit Scoring, tugas Credit Analyst berikutnya adalah membuat laporan kredit secara terperinci untuk diserahkan kepada pihak manajemen. Mereka memberikan rekomendasi terkait persetujuan kredit serta syarat dan ketentuannya.
6. Pengawasan Kredit
Setelah kredit disetujui, Credit Analyst memiliki tugas untuk mengawasi kinerja keuangan debitur, terutama untuk kredit jangka panjang. Mereka menilai resiko kredit yang sedang berjalan, stabilitas finansial, dan kepatuhan pada ketentuan yang telah disepakati.
Peluang Karir Credit Analyst
Setiap hari, ada puluhan hingga ratusan lowongan Credit Analyst di berbagai website lowongan kerja. Artinya, peluang kamu untuk diterima itu besar.
Credit Analyst bisa bekerja di berbagai perusahaan yang bergerak di sektor keuangan seperti bank, fintech, dan perusahaan pembiayaan. Seiring dengan perkembangan fintech yang pesat, peluang karir Credit Analyst juga meningkat.
Jenjang Karir Credit Analyst
1. Junior Credit Analyst
Posisi entry-level ini memiliki tugas mengumpulkan dan menganalisis data keuangan dan membantu Senior Credit Analyst dalam melakukan Credit Scoring.
2. Credit Analyst
Tugasnya menilai kelayakan kredit berdasarkan analisis data.
4. Senior Credit Analyst
Tugasnya menilai pengajuan kredit yang nilainya lebih besar dan membimbing Junior Credit Analyst.
5. Credit Analyst Manager
Posisi ini bertugas memimpin tim Credit Analyst.
6. Posisi Tingkat Eksekutif
Credit Analyst yang berprestasi dapat memiliki jabatan tingkat eksekutif seperti Credit Director. Posisi ini bertugas membuat keputusan strategis dan menjadi penghubung antara perusahaan dengan mitra bisnis.
Kualifikasi Credit Analyst
Credit Analyst biasanya berasal dari Jurusan Ekonomi, Akuntansi, Manajemen Keuangan, Administrasi Bisnis, Dan Statistika.
Skill Yang Dibutuhkan
1. Skill Analisis
Skill ini diperlukan untuk mengevaluasi dokumen keuangan milik nasabah. Hal ini meliputi analisis penghasilan, pengeluaran, likuiditas dan rasio hutang. Selain itu, Credit Analyst harus bisa mengidentifikasi eror maupun fraud yang dapat mempengaruhi kelayakan kredit.
2. Ketelitian
Credit Analyst harus memiliki ketelitian tinggi dalam melakukan analisis keuangan, analisis risiko, dan credit scoring. Jika Credit Analyst tidak teliti, perusahaan memiliki risiko kehilangan uang yang dipinjamkan kepada nasabah.
3. Software Akuntansi
Salah satu software akuntansi yang sering digunakan oleh Credit Analyst adalah Microsoft Excel. Software ini dipakai untuk menyortir data, membuat grafik dan bagan, dan membuat model finansial.
4. Kemampuan Bekerja Di Bawah Tekanan
Credit Analyst menangani banyak nasabah dan proyek-proyek mendesak dalam waktu yang sama. Semua proyek memiliki deadline masing-masing sehingga Credit Analyst harus memprioritaskan proyek yang paling mendesak. Karena setiap hari bekerja mengejar deadline, maka Credit Analyst harus bisa mengelola stres tanpa mengorbankan kualitas kinerjanya.